jenis kain untuk pakaian dan kegunaannya

jenis kain untuk pakaian dan kegunaannya

By admin | Rabu, 04 November 2020 | More you know

1. Kain Spandeks


Spandeks merupakan jenis kain yang cukup elastis. Bahkan, elastisitas spandeks hampir mirip dengan karet elastis. Hal tersebut tidak terlepas dari bahan 100% sintetis yang digunakan untuk membuat kain ini.

 

Kain spandeks umumnya digunakan bersama dengan bahan poliester atau katun. Karena jenis kain ini sangat lentur, pakaian yang dibuat dengan kain ini umumnya akan mengikuti lekukan tubuh dan nyaman untuk dikenakan.

 

Selain itu, spandeks juga memiliki pori-pori yang sangat baik sehingga dapat menyerap keringat.

 

2. Kain Fleece



Fleece merupakan jenis kain dengan permukaan yang berbulu dan sekilas terlihat seperti wol. Jenis kain ini sangat mudah menguapkan keringat melalui pori-porinya. Jika dikenakan, jenis kain ini akan terasa ringan karena sirkulasi udara terjadi dengan baik.

 

Biasanya, fleece diletakkan di bagian dalam pakaian supaya lebih hangat saat dikenakan. Oleh karena itu, Fleece kerap dibuat menjadi sweter, jaket, dan celana training.

 

Selain digunakan untuk membuat jaket, fleece juga banyak diaplikasikan untuk perlengkapan rumah tangga seperti seprei, selimut, dan handuk.  Umumnya diperlukan kemampuan yang mumpuni untuk bisa membuat pakaian atau produk lain dengan bahan ini.

 

3. Kain Poliester

Poliester merupakan jenis kain yang terbuat dari bahan serat sintetis. Kain ini sebenarnya mirip dengan katun namun mempunyai kualitas yang lebih rendah. Poliester ini tidak dapat menyerap keringat dengan baik.

 

Jika memakai pakaian dengan bahan poliester di tempat yang panas, Anda akan merasa panas. Begitu pula jika dipakai di tempat yang dingin, kain ini akan terasa dingin juga. Meskipun memang kain ini tidak akan terasa sedingin katun.

 

Selain itu, poliester juga sedikit lebih keras dan kaku jika dibanding katun. Namun, kain jenis ini cenderung lebih murah dibandingkan lainnya.

 

4. Kain Katun Tetoron

Katun tetoron merupakan salah satu kain yang terbuat dari campuran serat kapas alami dan poliester. Dalam hal ini, komposisinya adalah 35% katun combed dan 65% poliester.

 

Nama tetoron sendiri sebenarnya adalah merek dagang produk serat poliester yang diproduksi oleh Teijin and Toray Industries sejak 1958 silam. Kain ini sering digunakan untuk membuat berbagai produk pakaian termasuk kaos.

 

Sama halnya dengan poliester, kain jenis ini juga tidak begitu baik dalam menyerap keringat. Jadi, kain ini umumnya akan terasa panas jika sudah dikenakan. Sementara itu, kelebihan kain tetoron ini adalah tidak mudah melar dan juga tidak mudah kusut.

 

5. Kain Hyget

 


Sama halnya dengan kain tetoron, hyget juga dibuat dari campuran katun dan poliester. Tetapi, bahan ini lebih tipis dan harganya cenderung lebih murah.

 

Umumnya, jenis kain ini terlihat sangat mengkilap, sedikit panas, dan tidak mudah kusut. Kain ini banyak dimanfaatkan untuk membuat kaos bola, kaos event, dan jilbab. Meskipun harganya murah, bahan ini kurang layak dijadikan kaos yang digunakan sehari-hari.

 

Kain jenis ini juga tersedia dalam berbagai pilihan. Salah satunya adalah kain hyget balon. Kain hyget balon ini mempunyai karakter yang lebih lembut dan dingin dibandingkan dengan jenis hyget lainnya.

 

6. Kain Katun

Katun merupakan salah satu jenis kain yang terbuat dari serat alami tanaman kapas. Umumnya, kain katun mempunyai sifat utama seperti tekstur yang lembut, mudah dirawat, dan menyerap keringat.

 

Kain katun sendiri tersedia dalam berbagai jenis dan kualitas yang berbeda-beda. Berikut ini beberapa di antaranya.

 

a. Katun Biasa

Katun biasa biasanya sedikit kaku, tipis, dan tidak mudah melar. Kain katun yang satu ini mempunyai daya serap sedang hingga bagus. Harga kain katun biasa umumnya relatif murah dengan berbagai pilihan motif seperti bunga-bunga dan garis.

 

b. Katun Jepang

Katun jepang dikenal karena terbuat dari 100% serat kapas alami. Jenis katun ini memiliki tekstur yang sangat halus. Selain itu, katun jepang juga mempunyai daya serap yang baik dan permukaan yang jauh lebih halus.

 

Dibanding dengan katun biasa, kain ini memang dipatok dengan harga yang lebih mahal. Selain polos, kain katun jenis ini juga tersedia dalam berbagai motif menarik.

 

c. Katun Paris

Katun paris disebut-sebut memiliki kualitas yang mirip dengan katun jepang. Akan tetapi, katun paris cenderung lebih tipis. Namun, kain ini memiliki daya serap yang amat baik.

 

Soal harga, kain ini juga dijual di pasaran dengan harga yang lumayan mahal jika dibandingkan dengan jenis lainnya. Katun paris ini sering dipakai untuk membuat blus.

 

d. Katun Supernova

Katun supernova merupakan jenis kain yang lembut, adem, dan halus. Kain ini juga ringan dan dijual dengan harga yang relatif terjangkau.

 

Serat benang pada kain ini sedikit berbeda dengan bahan katun pada umumnya. Apabila dilihat dari jarak dekat, Anda dapat melihat serat benang halus yang nampak terburai.

 

e. Katun Combed

Pada tahap akhir pembuatannya, jenis kain katun ini disisir atau combed supaya serat-serat yang terdapat pada kapas menjadi halus. Selain itu, penyisiran tersebut juga dilakukan untuk membuat kain ini menjadi tidak berbulu.

 

Katun jenis ini sering digunakan untuk pembuatan kaos distro. Saat ini ada tiga ukuran katun combed yang umum digunakan di pasaran yaitu 20s, 24s, dan 30s. Angka tersebut menunjukan ukuran benang yang dipakai dalam pembuatan katun jenis ini.

 

Semakin tinggi angkanya, maka semakin tipis benang yang dipakai. Angka tersebut juga menunjukan tingkat kelemasan dan kelenturan kain.

 

7. Kain Rajut

 


Sesuai dengan namanya, kain ini dibuat dengan proses merajut beberapa benang menjadi sebuah kain. Struktur kain ranjut terbentuk akibat jeratan benang-benang yang saling mengait satu sama lainnya.

 

Kain rajut ini akan sangat bermanfaat untuk mengatasi beragam cuaca terutama dingin. Jenis kain ini umumnya tidak begitu menyerap keringat dan kurang cocok digunakan pada cuaca yang panas.

 

8. Kain Cardet

Cardet merupakan kain dengan serat benang yang tidak begitu halus. Kain ini layaknya tiruan dari jenis kain combed. Penampilan kain ini umumnya terlihat kurang halus dan tidak rata di beberapa bagian.

 

Kain ini mempunyai harga yang relatif lebih murah dibandingkan katun combed. Sama halnya dengan katun combed, kain ini juga sering digunakan untuk produksi kaos pada kalangan menengah ke bawah.

 

9. Kain Sifon

Sifon atau dalam bahasa lain chiffon merupakan jenis kain yang dibuat memakai bahan sintetis. Kain ini dibuat dari perpaduan bahan nilon, katun, sutra, poliester, dan rayon. Kain ini sangat tipis, sedikit transparan, dan ringan.

 

Kain sifon umumnya tidak dapat menyerap keringat dengan baik. Oleh karena itu, jika dipakai dapat meninggalkan bau badan.

 

Kain ini sering digunakan untuk membuat berbagai macam busana seperti gaun malam, gaun pengantin, blus, gamis, rok, dan kerudung.

 

10. Kain Baby Terry

 

bukalapak.com

Baby terry merupakan jenis kain yang dibuat dari katun. Awalnya kain ini lebih sering digunakan untuk membuat handuk sebab teksturnya sangat lembut. Selain itu, kain jenis ini juga memiliki bulu yang lembut.

 

Kain jenis ini juga mempunyai daya serap keringat yang baik, tidak bikin gerah, dan tersedia dalam berbagai pilihan warna. Tetapi, kain ini umumnya kurang tahan lama, cenderung mudah melar, dan kualitasnya di bawah kain jenis fleece.

 

Pada bagian dalam, kain ini juga mempunyai tekstur yang sangat lembut dan halus seperti selimut. Oleh karena itu, saat ini kain baby terry juga sering dipakai untuk membuat pakaian bayi dan balita. Misalnya adalah untuk membuat sweter dan jumper bayi.

 

Bukan hanya itu saja, kain ini juga kerap kali digunakan untuk membuat blazer, jaket, dan berbagai kebutuhan fesyen lainnya.

 

Komentar


Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar