Bahan yang satu ini merupakan bahan kain yang paling banyak digunakan untuk kaos. Bukan tanpa alasan, Cotton Combed yang terbuat dari serat kapas yang halus memiliki hasil olahan kaos yang lembut, sehingga nyaman saat dipakai. Serat dari kapas memiliki ciri khas yang berbeda dengan bahan lainnya, seperti lebih rata dan rapi dalam proses rajutannya.
Baca Juga : 6 Tren Desain Kaos Model Sekarang
Cotton Combed dibedakan menjadi beberapa tipe, seperti 20s, 24s, 30s, dan 40s. Yang membedakan angka-angka tersebut adalah ketebalannya. Cotton Combed dengan angka yang besar, itu artinya semakin tipis. Semakin tipis, harga jual semakin tinggi. Kaos yang dijual pada boutique atau distro biasanya terbuat dari Cotton Combed 20s dan 30s, yang mana memiliki ketebalan sesuai. Pada umumnya, kaos yang terbuat dari Cotton Combed lebih menyerap keringat dibanding dengan bahan lainnya.
Kaos dengan bahan Polyester lebih sering digunakan sebagai jersey atau pakaian olahraga. Jenis Polyester merupakan bahan yang terdiri dari serat sintetis, dihasilkan dari unsur minyak bumi. Masing-masing bahan kaos memiliki keunggulannya. Polyester memiliki nilai plus pada kekuatannya.
Kaos yang terbuat dari bahan Polyester tidak mudah berkerut, tahan terhadap kuman, tahan air, dan cepat kering saat setelah dicuci. Itu lah alasan mengapa banyak jersey atlet olahraga terbuat dari bahan yang satu ini. Beberapa diantaranya adalah karena lebih awet dan dapat digunakan lebih lama daripada bahan yang lain.
Berbeda dengan dua bahan di atas, spandek merupakan kain dengan karakteristiknya yang cukup elastis. Meskipun begitu, kain yang satu ini memiliki bobot yang lebih berat dibanding dengan bahan yang lain. Ketebalan yang relatif tipis membuat harga dari kaos yang terbuat dari kaos jenis ini lebih murah dari kaos yang terbuat dari bahan lain.
Bahan spandek yang bisa meregang hingga 5 kali lipat dari ukuran normal memang sengaja diciptakan untuk menggantikan bahan karet. Dengan sifatnya yang elastis, kaos yang terbuat dari spandek memiliki keunggulan dalam memudahkan pergerakan pemakainya, tidak mudah berkerut, mudah untuk kembali pada ukuran normal setelah meregang, lembut, dan dapat mengikuti bentuk atau lekuk tubuh. Biasanya, kaos berbahan spandek lebih sering dipakai wanita.
Kain Viscose lebih dikenal dengan sebutan kain rayon. Bahan yang satu ini termasuk material kaos yang memiliki tekstur hampir sama dengan Cotton Combed yang terbuat dari serat kapas. Viscose sendiri terbuat dari serat sintesa celulosa. Kain jenis ini digolongkan sebagai kain mewah, sehingga memiliki harga yang relatif tinggi di pasaran.
Sama seperti bahan-bahan lain, bahan Viscose juga memiliki keunggulannya, seperti lebih nyaman saat dipakai, daya serat yang lebih baik, warna yang lebih mencolok, serat yang memiliki kerapatan tinggi, serta kesan mewah untuk setiap pemakainya. Kain jenis ini jarang ditemukan di pasar bebas, karena harganya yang relatif lebih tinggi dibanding bahan lain.
Chief Value Cotton atau yang biasa disingkat CVC adalah jenis kain yang terbuat dari campuran polyester dan cotton. Tapi, unsur cotton di dalamnya lebih banyak. Dari perpaduan yang ada, dapat disimpulkan, jenis bahan yang satu ini dapat menyerap keringat, serta memiliki daya tahan yang lebih lama.
CVC memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibanding dengan Cotton Combed, karena terbuat dari perpaduan yang lain. Selain itu, kaos yang terbuat dari CVC tidak mudah kusut, tidak mudah luntur saat dicuci.
Setelah mengetahui karakteristik setiap bahan dari kaos, kini saatnya Anda memilih kaos dengan bahan yang sesuai dengan keseharian. Jangan sampai, kaos yang Anda beli mengganggu kenyamanan, sehingga membuat rutinitas sehari-hari menjadi tidak maksimal. Jangan lupa juga, pastikan ukuran kaos sesuai dengan bentuk tubuh, ya!